1) Eritrosit (Sel darah merah)
Sel darah merah (eritrosit) berasal dari bahasa Yunani, yaitu erythros yang berarti merah dan kytos yang berarti sel. Sel darah merah atau eritrosit adalah jenis sel yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan tubuh. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen.
2) Leukosit (Sel darah putih)
Leukosit adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Leukosit mempunyai ciri-ciri yaitu mempunyai inti, tidak berwarna, bentuknya tidak tetap, dapat menembus dinding pembuluh darah, dapat bergerak secara ameboid, dibentuk di sumsum merah, lumpa, dan kelenjar getah bening, dalam 1 mm kubik darah terdapat lebih kurang 8.000 leukosit, berbentuk sel, dan umurnya cuma 12-13 hari saja.
3) Trombosit (Keping darah)
Trombosit adalah bagian darah yang berperan dalam proses pembekuan dara. Trombosit sering disebut sel darah pembeku karena fungsinya dalam proses pembekuan darah. Trombosit memiliki ukuran yang lebih kecil dari eritrosit maupun leukosit dan tak berinti. Dalam setiap mm3 terdapat 200.000-400.000 trombosit. Trombosit juga mempunyai waktu hidup sekitar 8 hari.
Skema proses pembekuan darah.
